Kolaborasi Strategis Republikorp dan UNHAN RI Antarkan Tim Defense Lab Raih Juara Kompetisi Drone Nasional 2025
18 Dec 2025

Tim Defense Airlab Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) berhasil meraih Juara Pertama dalam Kompetisi Inovasi Drone Nasional 2025 kategori Inovasi Drone Dropping Cargo. Capaian tersebut menjadi bukti kemampuan teknis, ketahanan tim, serta kesiapan talenta muda Indonesia dalam mengembangkan dan mengoperasikan sistem teknologi drone yang kompleks di bawah tekanan kompetisi nasional. Dalam proses tersebut, Republikorp turut berperan melalui pendampingan kolaboratif yang berfokus pada penguatan kapasitas sumber daya manusia dan penguasaan teknologi. Dukungan diberikan secara nyata dan berkelanjutan, tidak hanya melalui pendampingan teknis, tetapi juga melalui pemenuhan berbagai kebutuhan yang menunjang kelancaran proses pengembangan dan kesiapan operasional tim. Pendekatan ini sejalan dengan komitmen Republikorp dalam mendorong inovasi teknologi nasional melalui pembinaan talenta muda dan kolaborasi lintas sektor. Dalam kerangka kolaborasi pentahelix, pengembangan teknologi dipandang sebagai hasil kerja bersama antara akademisi, industri, pemerintah, komunitas, dan ekosistem pendukung lainnya. Bagi Republikorp, kompetisi menjadi bagian dari proses pembentukan ekosistem, tempat teknologi dikembangkan melalui dialog, konsistensi, dan pendampingan SDM yang berkesinambungan. “Bagi kami, kompetisi ini bukan sekadar ajang pembuktian kemampuan teknis, tetapi ruang pembentukan ekosistem. Penguasaan teknologi tumbuh dari proses yang konsisten, pendampingan, dan dialog yang terus berjalan. Dari sanalah talenta muda dibentuk agar siap menjawab kebutuhan nyata di lapangan.” ujar Norman Joesoef, Founder Republikorp. Bagi tim Unhan RI, pendampingan tersebut menyatu dengan proses belajar yang berjalan intens, mereka harus membagi fokus antara perancangan sistem, pengujian berulang, dan kesiapan eksekusi. Proses ini tidak hanya menuntut akurasi teknis, tetapi juga ketahanan mental serta kekompakan kerja tim. Di balik kesiapan tersebut, tim Defense Airlab Unhan RI telah terbiasa bekerja lintas platform UAV, mulai dari fixed-wing, VTOL, hingga multirotor. Penguasaan teknis mereka juga terbangun secara spesifik, mencakup avionik, pengelolaan ground control station (GCS), hingga pemrosesan data misi dan sistem kendali berbasis AI. Seluruh kemampuan tersebut kemudian diuji dalam Kompetisi Inovasi Drone Nasional 2025 yang berlangsung pada 16–18 Desember 2025 di Lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta Selatan. Kompetisi berskala nasional ini menantang para peserta untuk merancang dan mengoperasikan sistem drone dengan kemampuan dropping cargo yang presisi; sebuah tantangan yang menuntut perpaduan antara perhitungan teknis dan disiplin eksekusi. Tekanan waktu dan target terasa langsung selama kompetisi berlangsung. Tim harus terus menyesuaikan rancangan di tengah proses berjalan, memastikan sistem tetap stabil sekaligus mampu memenuhi parameter yang ditetapkan dalam setiap tahapan uji. “Dengan waktu yang terbatas, kami tetap bisa menyelesaikan misi drone ini. Mentoring, diskusi, dan dukungan yang kami terima sangat membantu proses tersebut. Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut ke depan,” ujar Syeva, ketua tim. Melalui rangkaian proses tersebut, tim Defense Airlab Unhan RI berhasil mengungguli ratusan tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tim ini terdiri dari Sersan Mayor Dua Kadet Fisika Syeva Arsya Wahyu Alifqi, Sersan Mayor Dua Kadet Fisika Iqbal Muhammad Nur Masbi, Sersan Mayor Dua Kadet Kimia Renata Alifia Fachriani, serta Sersan Kadet Fisika Rhaulza Fathir Jabar Hamdi, dengan pendampingan akademik di bawah bimbingan PLT Wakil Dekan Fakultas MIPA Militer Kolonel Tek Dr. Gunaryo, S.T., M.T., serta Dr. Ir. Jupriyanto, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., ACPE. Pengalaman tim Unhan RI dalam kompetisi ini menegaskan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan teknologi. Melalui proses pendampingan dan kerja bersama, talenta muda tidak hanya diuji secara teknis, tetapi juga dipersiapkan untuk menerapkan teknologi secara bertanggung jawab.
