
Bahaya Baru di Era Digital: 77% Korban Alami Kerugian Finansial
24 October 2025
Evolusi Command Center: Dari Medan Perang ke Pusat Kendali Kehidupan Modern
24 October 2025
Republikorp Perkuat Diplomasi Industri Pertahanan di IDEF 2025
22 July 2025
Indonesia Perkuat Pertahanan Udara Nasional melalui Kerja Sama Strategis Jet Tempur Generasi Kelima TUSAŞ KAAN
26 July 2025
Roketsan dan PT Republik Roketsan Indonesia Tandatangani Perjanjian Bersejarah di IDEF 2025 untuk Produksi Lokal Sistem Rudal ÇAKIR
23 July 2025

PT Republik Technetronic Nusantara dan PAVO Group dari Türkiye Jalin Kemitraan Strategis Pertahanan
22 July 2025

Republikorp Tampil Perdana di IDEF 2025 Menandai Langkah Strategis dan Arah Baru Industri Pertahanan Nasional
22 July 2025

SECAMIC dan PT Republik Aero Dirgantara Teken MoU Strategis di Paris Air Show 2025: Perkuat Kapabilitas MRO Pesawat Militer di Indonesia
01 July 2025

Republikorp Tanda Tangan Kerja Sama Strategis Dengan Bank BNI
14 June 2025

13 June 2025
Republikorp Usung Konsep Perisai Trisula Nusantara dalam Memperkuat Kemandirian Pertahanan Nasional
Jakarta, 13 Juni 2025 - Memasuki hari ketiga gelaran Indo Defence 2024, Republikorp menegaskan komitmennya dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai kekuatan pertahanan yang mandiri dan netral secara strategis. Mengusung tema Arms of the Future di Indo Defence 2024, Republikorp memfokuskan agenda hari ini pada pengenalan visi strategis jangka panjang dalam memajukan industri pertahanan nasional, melalui pendekatan teknologi mutakhir dan kolaborasi global yang berkesinambungan. Dalam kesempatan ini Norman Joesoef, Founder Republikorp menegaskan tentang landasan pemikiran Republikorp dalam mendorong aliansi pertahanan yang berimbang, terutama dengan negara-negara yang memiliki kesamaan visi dalam pengembangan teknologi militer dan inovasi industri pertahanan. Hal ini terwujud dengan kerja sama melalui kemitraan strategis, mempercepat alih teknologi yang inovatif dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta membangun ekosistem produksi pertahanan mandiri yang terintegrasi di Indonesia. “Penguatan pertahanan nasional selain berasal dari dukungan masyarakat sendiri juga membutuhkan sumber teknologi dari berbagai pihak. Republikorp hadir menjadi ruang kerjasama industri yang berdaya saing, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, serta berfokus pada hasil konkret,” ujar Norman Joesoef dalam sambutannya. Sebagai negara kepulauan di jalur strategis Indo-Pasifik, Indonesia berada di tengah dinamika geopolitik yang rawan terhadap dampak konflik kawasan (spillover conflict). Karena itu, Indonesia perlu memperkuat pertahanan nasional secara mandiri, sekaligus menjadi mitra setara di level global. Di hari ini juga diadakan Talkshow yang selaras dengan Konsep Trisula Nusantara mengenai penguatan teknologi pertahanan siber, Republikorp menggandeng PENSIEVE, Sebuah perusahaan berbasis Artificial Intelligence (AI) dengan topik: "Addressing the 21st Century Challenges: Through Network-Centric Warfare & Cyber Readiness” yang mengupas lebih dalam bagaimana teknologi mampu menyatukan dan mengintegrasikan komando sehingga meningkatkan efisiensi sistem pertahanan khususnya di Indonesia. Hari ini booth Republikorp juga menerima kunjungan oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma dan Rektor Universitas Pertahanan (Unhan), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A sebagai bentuk apresiasi terhadap penguatan industri pertahanan nasional.

12 June 2025
Hari Kedua Indo Defence 2024: Republikorp Perkuat Posisi Strategis Indonesia dalam Diplomasi Industri Pertahanan
Jakarta, 12 Juni 2025 – Pada hari kedua Indo Defence 2024, Indo-Pacific Strategic Intelligence (ISI) menggelar talk show bertema “From Global Trends to National Strategy: Integrating Emerging Tech into Indonesia’s Defence Landscape.” Acara ini membahas integrasi teknologi global—termasuk AI, siber, dan bioteknologi—ke dalam strategi pertahanan Indonesia, demi memperkuat kesiapsiagaan dan kedaulatan negara. Diskusi menyoroti strategi Perisai Trisula Nusantara, yang mengintegrasikan kekuatan darat, laut, udara, dan siber dalam sistem pertahanan nasional. Dr. Curie Maharani (ISI) menekankan pentingnya transformasi industri pertahanan melalui adopsi teknologi mutakhir, kesiapan industri lokal, dan kemitraan strategis, termasuk peran aktif Kementerian Pertahanan dalam alih teknologi. Prof. Teddy Mantoro (Nusa Putra University) menggarisbawahi potensi dan tantangan AI dalam bidang pengawasan, deteksi ancaman, hingga pengambilan keputusan, serta pentingnya sinergi antara kebijakan dan riset akademik. Republikorp, sebagai perusahaan induk industri pertahanan swasta nasional, menekankan pentingnya membangun ekosistem pertahanan yang kolaboratif dan adaptif. Perusahaan ini berkomitmen menjadikan Indonesia bukan hanya sebagai pasar, tetapi sebagai mitra teknologi yang setara di kancah global. Booth Republikorp juga dikunjungi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., yang memberi perhatian khusus pada penguatan industri pertahanan dalam negeri. Puncak kegiatan hari ini ditandai dengan penandatanganan sejumlah kesepakatan strategis antara Republikorp dan mitra internasional dari Italia dan Republik Ceko, sebagai bagian dari upaya memperkuat kapabilitas pertahanan jangka panjang Indonesia: Penandatanganan hari ini mencakup Framework Agreement untuk multi-domain cooperation antara Republikorp dan Leonardo, sebuah industri pertahanan dari Italia untuk kerja sama Missile system, pengembangan ISR&C, Vessel refurbishment dan pengembangan di bidang avionik. Sementara itu, kerjasama strategis juga dijalin dengan Joint Venture Agreement (JVA) dengan CzechSlovak Group (Republik Ceko): kerjasama alih teknologi dalam hal perawatan dan pemeliharaan kendaraan Tatra di Indonesia melalui kontrak kerja sama industri dengan TATRA EXPORT s.r.o. Seluruh terobosan ini mencerminkan komitmen kuat Indonesia dalam mewujudkan kemandirian industri pertahanan yang inovatif dan adaptif dalam memperkuat posisinya di tingkat global.

11 June 2025
Indo Defence Expo & Forum 2024 Resmi Dibuka: Menegaskan Kedaulatan Pertahanan Nasional melalui Visi "Perisai Trisula Nusantara”
Jakarta, 11 Juni 2025 — Indo Defence Expo & Forum 2024 secara resmi dibuka hari ini di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Acara yang berlangsung hingga 14 Juni ini menjadi gelaran pertahanan terbesar di Asia dan telah diakui secara global sebagai salah satu platform utama dalam memperkenalkan inovasi teknologi pertahanan dari berbagai negara. Upacara pembukaan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dan Menteri Pertahanan, Bapak Sjafrie Sjamsoedin, beserta sejumlah pejabat tinggi pemerintahan dan delegasi internasional dari berbagai negara sahabat. Tahun ini, Republikorp kembali hadir sebagai wujud konsistensi dalam mendukung pertumbuhan sektor industri pertahanan. Keikutsertaan Republikorp merupakan komitmen nyata terhadap program modernisasi alutsista untuk menuju kemandirian industri pertahanan nasional. “Melalui Indo Defence, kami ingin menunjukkan bahwa sektor pertahanan nasional tidak hanya berkembang, tapi juga mampu berdiri sejajar dengan industri global. Republikorp hadir untuk memperkuat kolaborasi, baik dengan pemerintah maupun mitra luar negeri, guna mewujudkan industri pertahanan yang berdaulat, mandiri, dan tangguh,” ungkap Norman Joesoef, Founder Republikorp. Selama perhelatan Indo Defence 2024, Republikorp telah menandatangani sejumlah kerja sama strategis dengan mitra internasional seperti penandatanganan Joint venture Agreeement (JVA) dengan Barzan Holding, sebuah industri pertahanan asal Qatar untuk pembangunan Pabrik Amunisi dan penandatanganan Joint Venture Agreement (JVA) dengan Rocketsan, sebuah industri pertahanan asal Turki untuk produksi dalam negeri, perakitan lokal, dan keberlanjutan teknologi rudal di Indonesia, sebagai bagian dari upaya mewujudkan kemandirian industri pertahanan nasional. Republikorp juga memperkenalkan berbagai macam platform teknologi pertahanan luar negeri yang telah diselaraskan dengan kebutuhan penggunaan di Indonesia. Indo Defence Expo & Forum 2024 bukan hanya menjadi panggung inovasi teknologi militer, tetapi juga simbol tekad bangsa dalam menjaga kedaulatan dan memperkuat ketahanan nasional melalui sinergi antara pemerintah, industri lokal, dan mitra internasional. Dalam rangkaian acara ini, Republikorp juga turut serta dalam penandatangan kontrak kerja sama dari 16 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), diantaranya: PT. PAL Indonesia, PT. Dirgantara Indonesia, PT. Pindad, PT. LEN, PT. Dahana, PT. Republik Defens Indonesia, PT. Praba Cipta Mandiri, PT. Nusantara Turbin Propulsi, PT. Agrapana Nugraha Katara, PT. Indonesia Defence Services, PT. Tesco lndomaritim, PT. Aggiomultimex International Group, PT. Sapta Cakra Manunggal, PT. Mitra Harapan Abadi, PT. Mulia Buana Dharma Trans, PT. Ellipse projects UK.

11 June 2025
Indonesia Memulai Babak Baru Kekuatan Pertahanan Udara Dalam Kerjasama Pesawat Tempur KAAN
JAKARTA, Indonesia – 11 Juni 2025 – Indonesia menandai tonggak sejarah baru dalam penguatan kekuatan udara dan kemitraan strategis internasionalnya dengan penandatanganan kesepakatan monumental bersama Turkiye untuk pengadaan 48 unit pesawat tempur generasi kelima KAAN. Kesepakatan ini ditandatangani dalam rangkaian Indo Defence 2025 yang berlangsung di Jakarta, mencerminkan penguatan hubungan bilateral serta komitmen bersama dalam bidang pertahanan dan teknologi. Upacara penandatanganan yang berlangsung pada tanggal 11 Juni 2025 ini turut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin, Ketua Lembaga Industri Pertahanan Turkiye Haluk Görgün, Ketua TUSAŞ Ömer Cihad Vardan, Wakil Menteri Pertahanan Nasional Turkiye Şuay Alpay, serta Direktur Utama TUSAŞ Dr. Mehmet Demiroğlu. Kontrak kerjasama ditandatangani oleh Dr. Mehmet Demiroğlu selaku CEO dari TUSAŞ - Türk Havacılık ve Uzay Sanayii A.Ş. (Turkish Aerospace) dan sejumlah pihak dari Indonesia yang mewakili sektor pertahanan serta industri nasional. Total 48 unit pesawat KAAN akan dikirimkan ke Indonesia dalam jangka waktu 120 bulan, atau 10 tahun, dimulai sejak penandatanganan kontrak. Pesawat tempur KAAN yang akan dikirimkan akan dilengkapi dengan mesin varian Indonesia yang dikembangkan bersama industri lokal. Selain pengadaan, kesepakatan ini juga mencakup transfer teknologi yang mendalam di bidang kedirgantaraan. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan dalam negeri Indonesia dalam mengembangkan dan memproduksi sistem pertahanan udara secara mandiri. Dalam proyek ini, komponen lokal Indonesia akan dimanfaatkan secara signifikan melalui kemitraan strategis antara Turkish Aerospace dengan perusahaan nasional seperti PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan PT-RAD. Langkah ini membuka jalan bagi alih teknologi (ToT) yang akan meningkatkan kapabilitas industri dirgantara nasional dan memperkuat kemandirian teknologi pertahanan Indonesia. Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdoğan sebelumnya telah mengumumkan kesepakatan ini sebagai pencapaian ekspor terbesar dalam sejarah industri pertahanan Turkiye. Dalam pernyataannya, beliau mengatakan, “Saya berharap kesepakatan ini yang menunjukkan perkembangan dan pencapaian industri pertahanan dalam negeri kita, akan membawa manfaat besar bagi Turkiye dan Indonesia. Saya mengucapkan salam hangat dan terima kasih kepada sahabat saya, Presiden Indonesia Prabowo Subianto, atas kesediaannya menjadi tuan rumah dalam penandatanganan kesepakatan bersejarah ini. Saya juga mengucapkan selamat kepada semua pihak yang terlibat, khususnya Kepresidenan Industri Pertahanan dan TUSAŞ." Dengan dimulainya implementasi kerjasama ini, Indonesia tidak hanya memperkuat kekuatan udaranya, namun juga membuka babak baru dalam kemandirian teknologi, kemitraan global, serta pembangunan kapasitas industri nasional menuju masa depan pertahanan yang tangguh dan modern.

11 June 2025
Kebangkitan Kekuatan Laut Nusantara: REPUBLIKORP Perkenalkan Stealth Missile Boat di Indo Defence 2024
Jakarta, 11 Juni 2025 — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi mengunjungi booth Republikorp untuk melihat Stealth Missile Boat (kapal rudal siluman) generasi terbaru yang berlangsung di Indo Defence Expo & Forum 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Peluncuran Stealth Missile Boat merupakan simbol kekuatan dan kedaulatan maritim baru Indonesia di tengah dinamika geopolitik kawasan dan global serta menjadi salah satu perwujudan Republikorp dalam mendukung visi "Perisai Trisula Nusantara", sebuah visi penguatan pertahanan Indonesia yang terintegrasi melalui sinergi tiga matra utama: darat, laut, udara—termasuk pertahanan siber. Visi ini juga mencerminkan komitmen terhadap kemandirian alutsista, penguatan industri pertahanan lokal dalam menjaga kadaulatan wilayah nasional. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau dan wilayah laut seluas sekitar 6,4 juta kilometer persegi, Indonesia memiliki tanggung jawab strategis untuk menjaga keamanan dan stabilitas maritim di kawasan. Dengan posisi geografis yang vital dan ancaman maritim yang terus berkembang, kebutuhan akan sistem pertahanan laut yang modern, responsif, dan berteknologi tinggi menjadi semakin mendesak. Stealth Missile Boat dirancang khusus untuk beroperasi optimal di perairan dangkal (zona litoral) serta dapat dioperasikan secara berawak maupun nirawak—dan dirancang untuk menjalankan misi intelijen, pengintaian, serta serangan cepat dan presisi. Dengan fitur teknologi siluman dan kemampuan manuver di lingkungan laut terbatas dan titik-titik kunci choke point perairan Indonesia, menjadikannya ideal untuk menjaga wilayah-wilayah kunci yang rawan perlintasan asing. Stealth Missile Boat menjadi inovasi unggulan dalam arsitektur sistem pertahanan laut Indonesia. Pada kesempatan Indo Defence 2024, Republikorp secara resmi memperkenalkan spesifikasi dan kapabilitas operasional Stealth Missile Boat sebagai bagian dari upaya memperkuat postur pertahanan maritim Indonesia yang adaptif, responsif, dan berorientasi masa depan dan menjadi industri pertahanan nasional yang berdaulat, mandiri, dan tangguh. "Peluncuran Stealth Missile Boat bukan hanya tonggak teknologi, melainkan juga simbol kebangkitan kemandirian industri pertahanan nasional. Kapal ini adalah representasi dari semangat kolektif bangsa untuk menjaga kedaulatan wilayah laut Indonesia," ujar Norman Joesoef, Founder Republikorp, dalam pernyataan resminya. Peluncuran ini menjadi salah satu momen utama dalam Indo Defence 2024, mempertegas posisi Indonesia sebagai kekuatan regional yang terus berbenah dalam menghadapi era persenjataan masa depan.

18 February 2025
Republik Palindo and Drass Sign Strategic Agreement to Strengthen Indonesia’s Underwater Defense
Abu Dhabi, UAE – February 17, 2025 – Republikorp, through its subsidiary Republik Palindo Indonesia, has officially signed a Framework Agreement with Drass for the development of the DGK submarine. The agreement was signed by Republikorp Chairman, Norman Joesoef, and Drass CEO, Sergio Cappelletti, marking a strategic commitment to enhancing Indonesia’s underwater defense capabilities. This partnership represents a significant step in supporting the Indonesian Navy’s efforts to bolster maritime defense capabilities and strengthen underwater deterrence through the serial production of mid-sized attack submarines. The collaboration not only introduces high-standard underwater technology but also reinforces the strategic partnership between Indonesia and Drass, a global leader in advanced underwater defense systems. With the main contract scheduled to be signed in the summer of 2025, this agreement serves as a milestone in the modernization of Indonesia’s maritime defense, ensuring operational readiness, the advancement of the domestic defense industry, and strengthening Indonesia’s strategic position in the region. Source: https://www.linkedin.com/feed/update/urn:li:activity:7297565282674352128/

18 February 2025
Republikorp (RDI) & Milanion Forge Strategic Agreement to Enhance TNI AL’s Unmanned Capabilities
Abu Dhabi, UAE – February 17, 2025 – Republikorp (under its subsidiary company, Republik Defens Indonesia) has signed a significant agreement with Milanion Group at IDEX 2025, held at ADNEC, Abu Dhabi, to supply the Indonesian Navy with advanced unmanned surface vessels (USVs). This partnership marks a major step in enhancing Indonesia’s maritime defense capabilities by integrating Milanion’s cutting-edge Autonomous Conversion Kit into locally designed and built vessels. Under the agreement, Republikorp and Milanion will collaborate to deliver an initial fleet of five 20-meter USVs, working closely with an Indonesian shipyard responsible for designing, constructing, and supplying the vessels according to the Navy’s specific requirements. The sophisticated conversion kit will be seamlessly integrated into the boats, ensuring enhanced operational efficiency and autonomous functionality. The contract was signed by Norman Joesoef, Chairman of Republikorp, and Davinder Dogra, CEO of Milanion Group, at IDEX 2025, where both companies are showcasing their latest innovations in defense and security technology. This agreement underscores their commitment to strengthening national defense capabilities by integrating world-class technologies with local expertise. By working together, Republikorp and Milanion aim to develop high-mobility, mission-ready solutions that address Indonesia’s unique operational needs. Beyond the initial contract, Republikorp and Milanion have pledged to expand their cooperation further, exploring new opportunities to develop advanced defense solutions across Indonesia’s maritime, land, and air domains. This strategic alliance is expected to bolster Indonesia’s position as a leader in next-generation autonomous defense technologies. As part of this collaboration, Republikorp will ensure the seamless implementation of these cutting-edge solutions while fostering the growth of the local defense industry. By leveraging global expertise and domestic innovation, the company aims to reinforce Indonesia’s defense capabilities and readiness for evolving security challenges. Source: https://english.defensearabia.com/milanion-signs-contract-with-republikorp-rdi-to-supply-indonesian-navy-with-20m-usv-conversions/

13 February 2025
Indonesia and Turkey Strengthen Strategic Partnership in the UAV Industry through Joint Venture Agreement
Jakarta, February 12, 2025 – Indonesia and Türkiye have entered a new era of strategic defense cooperation with the signing of a Joint Venture Agreement (JVA) between Baykar Makina and PT Republikorp (Republik Korpora Indonesia). The signing ceremony was witnessed by President of the Republic of Indonesia, Prabowo Subianto, and President of Türkiye, Recep Tayyip Erdoğan, rearming both nations' commitment to strengthening the defense industry through local manufacturing and technology transfer. This agreement represents a strategic step towards enhancing national defense autonomy while deepening Indonesia-Türkiye bilateral relations. As regulators, facilitators, and primary users of the national defense industry, the Minister of Defense of Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, and the Secretary of Turkish Defence Industries, Haluk Görgün, were also in attendance. Partnership for UAV Production in Indonesia As part of this collaboration, Baykar Makina and PT Republikorp have signed a Joint Venture Agreement (JVA) to enhance Indonesia’s defense capabilities through the local production of Unmanned Aerial Vehicle (UAV) systems. The agreement was signed by Baykar CEO, Haluk Bayraktar, and PT Republikorp Chairman, Norman Joesoef. Through this partnership, Joint Venture Company (JVC) will be established in Indonesia, focusing on the manufacturing, assembly, and maintenance of UAVs. The primary products to be localized include up to 60 sets of Bayraktar TB3 Medium-Altitude Long-Endurance (MALE) and up to 9 sets of Bayraktar Akinci High-Altitude Long-Endurance (HALE). This initiative is part of a broader strategy to strengthen the aerospace industry and enhance national defense self-sufficiency. Baykar will contribute its expertise in manufacturing, technology transfer, and training, while Republikorp will ensure regulatory compliance, infrastructure development, local expert certication, and integration into Indonesia’s defense ecosystem. Focus on Technology Transfer and National Capacity Building As part of this collaboration, Republikorp will take an active role in localization eorts, including the establishment of production facilities and supply chain management, ensuring operational eciency and the sustainability of Indonesia’s aerospace industry. Collaboration with the Ministry of Defense will ensure that the UAVs produced align with Indonesia’s strategic needs, including national security, territorial surveillance, and defense operations. This initiative represents Indonesia’s commitment to advancing national defense technology for the future. As a global leader in UAV technology, Baykar will ensure high-quality standards, system integration, and operational eciency in line with international benchmarks. This partnership will not only enhance defense autonomy but also create opportunities for innovation, research, and UAV technology development in Indonesia, further boosting the competitiveness of Indonesia’s aerospace sector at the regional level. This initiative is part of Indonesia’s long-term vision to build a self-reliant, competitive, and future-ready defense industry capable of addressing emerging global challenges. Source: https://www.cnbcindonesia.com/news/20250212183231-8-610169/video-ri-turki-sepakat-produksi-uav-rudal-canggih

22 December 2019
Republikorp is working on a Bullpup Type Assault Rifle
Republikorp is collaborating with Milkor from the United Arab Emirates (EUA) to develop the Unmanned Combatant Aerial Vehicle (UCAV) 380 combat drone. The plan is for this technology to be adopted in the country and ready to be produced within the next year. According to Republikorp founder Norman Joesoef, his party is very enthusiastic about bringing this technology to Tanar Air. "This collaboration will certainly expand the capabilities of the Indonesian defense industry in the field of combat drones, as well as increase our competitiveness in the military field," said Norman quoted on Friday, 24 February 2023. The UCAV 380 is a Medium Altitude Long Endurance (MALE) combat drone that can fly for more than 36 hours, with a range of 2,000 km and a wingspan of 19m. Some of its advantages include intelligence action, surveillance, target acquisition, reconnaissance, and weapons such as air-to-ground precision missiles. Norman reveals, “Unlike unmanned reconnaissance aircraft, UCAVs are used for drone strikes and battlefield intelligence. We are developing this technology together with Milkor so that Indonesia is able to produce independently.” Source: https://amp.kompas.com/global/read/2023/05/29/180000270/indonesia-italia-mulai-produksi-kapal-selam-penyerang-teknologi-aip

26 June 2023
CSG and Republikorp are developing the ADS-400 Air Defense Missile
The Prime Minister of the Czech Republic visited Indonesia, Jakarta to meet President Joko Widodo. In this meeting, strategic issues such as education, defense, and renewable energy were discussed as the main discussion. During this visit, the Czech Prime Minister's delegation also attended the 2023 Indonesian-Czech Business Forum which was held at the Kempinski Hotel, Jakarta on April 18 2022. This forum was also attended by businessmen from Prague and representatives from KADIN. In this forum, before the Czech Prime Minister YM Petr Fiala, the Czechoslovak Group and Republikorp Indonesia signed a Strategic cooperation agreement in the joint production of the ADS-400 Intermediate Air Defense Missile Complex in order to resume cooperation in the field of defense equipment development. ADS-400 is an air defense missile complex equipped with: Missiles Launcher Radar Detection Range up to 470km Missile range up to 100km This missile system is used as a weapon system to protect an area from attack by fifth-generation aircraft, helicopters, UAVs and cruise missiles. This missile system was developed by Rokestan, Turkey and Retia, Czech Republic by hooking up Republikorp as a domestic industrial partner for production cooperation and local integration. Source: https://www.klikwarta.com/csg-dan-republikorp-kembangkan-rudal-pertahanan-udara-ads-400

26 June 2023
Indonesia Adopts Combat Drone Technology from the UAE
Republikorp is collaborating with Milkor from the United Arab Emirates (EUA) to develop the Unmanned Combatant Aerial Vehicle (UCAV) 380 combat drone. The plan is for this technology to be adopted in the country and ready to be produced within the next year. According to Republikorp founder Norman Joesoef, his party is very enthusiastic about bringing this technology to Tanar Air. "This collaboration will certainly expand the capabilities of the Indonesian defense industry in the field of combat drones, as well as increase our competitiveness in the military field," said Norman quoted on Friday, 24 February 2023. The UCAV 380 is a Medium Altitude Long Endurance (MALE) combat drone that can fly for more than 36 hours, with a range of 2,000 km and a wingspan of 19m. Some of its advantages include intelligence action, surveillance, target acquisition, reconnaissance, and weapons such as air-to-ground precision missiles. Norman reveals, “Unlike unmanned reconnaissance aircraft, UCAVs are used for drone strikes and battlefield intelligence. We are developing this technology together with Milkor so that Indonesia is able to produce independently.” Source https://infobanknews.com/indonesia-adopsi-teknologi-drone-tempur-dari-uea/

26 June 2023
Launching Unmanned Weapons Bramara and Konta, Indonesian Minister of Defense Prabowo: We Need Lots of Kamikaze Drones
Drones are unmanned aircraft. In English, this object is also called Unmanned Aerial Vehicles (UAV). One of the sophistication of drones is that they can be controlled remotely via a remote control.Drones are useful and can help the military world, armed drones are clear evidence that technology can change the landscape of battle. At the holding of the Indo Defense Expo & Forum in 2022, the Indonesian private company PT. Republik Defense (a subsidiary of Republikorp) issued a series of unmanned aircraft weapons, namely the BRAMA Series (which means bee in Sanskrit) and KONTA (derived from the name of the weapon used by Gatot Kaca). The smart, drone-based munitions can be launched by gas canisters and are supported by a single soldier, and weigh less than 20 kilograms. The drone can fly for 30 minutes with a cruising range of 10 kilometers, and has a TNT explosive power of up to 2 kilograms. PT. The Republic of Defense issued six types of armed drones such as KONTA 10/30/50. BRAMARA SERIES HE, 5.56 mm and logistics. According to Indonesian Defense Minister Prabowo Subianto, he reminded all parties to remain vigilant against threats that would come to Indonesia.He also said that Singapore is a small country but is very concerned about the country's defense, if you look at it from a comparison of spending on security Source https://www.agrofarm.co.id/2022/11/luncurkan-senjata-tanpa-awak-bramara-dan-konta-menhan-ri-prabowo-kita-butuh-banyak-drone-kamikaze/