SECAMIC dan PT Republik Aero Dirgantara Teken MoU Strategis di Paris Air Show 2025: Perkuat Kapabilitas MRO Pesawat Militer di Indonesia
01 Jul 2025

Jakarta, Indonesia, 27 Juni 2025 – Untuk memperkuat kapabilitas industri dirgantara dan pertahanan Indonesia di masa depan, perusahaan asal Perancis SECAMIC dan PT Republik Aero Dirgantara (RAD) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di ajang Paris Air Show 2025 pada 20 Juni lalu. Kerjasama strategis ini menandai langkah awal menuju pengembangan layanan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) yang mencakup sejumlah pesawat sipil dan militer di Indonesia. Tujuannya adalah untuk membangun kapabilitas perawatan pesawat yang mandiri dan berstandar internasional di dalam negeri. MoU ini menggabungkan pengalaman puluhan tahun SECAMIC dalam dukungan penerbangan militer global, dan jejaring lokal RAD yang kuat dalam ekosistem pertahanan nasional di Indonesia. Kerjasama ini juga mencakup pelatihan teknis, pembangunan rantai pasok, pengawasan mutu, serta alih teknologi dan peralatan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional Indonesia. Seluruh kegiatan MRO direncanakan terpusat di fasilitas RAD yang ada di Bandung, dan akan dikembangkan sebagai pusat operasional utama. SECAMIC akan berperan penting dalam menjamin kepatuhan teknis, pendampingan proses sertifikasi, serta memastikan transfer keahlian dari Prancis ke Indonesia. Bertrand Lucereau, CEO SECAMIC, menyatakan bahwa MoU ini mencerminkan persamaan visi kami dengan RAD. “Kami percaya, dengan dukungan teknis dan pengetahuan kelas dunia, Indonesia dapat memperkuat infrastruktur MRO-nya secara berdaulat." Sementara itu, Norman Joesoef, selaku Chairman Republikorp sebagai perusahaan induk RAD mengatakan:"Ini bukan sekadar kerjasama bisnis, tapi sebuah langkah strategis menuju kemandirian industri pertahanan nasional. Bersama SECAMIC, kami ingin menghadirkan layanan MRO bernilai tinggi yang tak hanya mendukung armada saat ini dan masa depan, tapi juga membuka lapangan kerja dan mengembangkan sumber daya lokal." Kesepakatan ini menjadi landasan pengembangan kerja sama antara para pihak, dengan implementasi awal lima tahun dan peluang perpanjangan ke depan. Setelah diresmikan, kolaborasi ini diharapkan memperkuat kemandirian Indonesia dalam layanan pemeliharaan, perbaikan, dan overhaul (MRO) serta meningkatkan kesiapan operasional armada. Inisiatif ini juga bertujuan memperluas kerja sama internasional yang mendukung pembangunan industri pertahanan nasional, dengan memadukan keahlian teknologi dan pengalaman untuk menciptakan nilai tambah strategis bagi Indonesia.